Ramadhan adalah bulan keberkahan yang hanya diberikan kepada para hamba pilihan Allah Ta’ala. Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan tersebut dengan baik. Karena itu, di antara kebiasaan para salaf adalah senantiasa berdoa memohon kepada Allah agar disampaikan kepada bulan Ramadhan serta diberikan kekuatan untuk memaksimalkan ibadah di dalamnya. Bahkan, sebagian mereka ada yang berdoa enam bulan sebelum kedatangan bulan tersebut. Mu’alla bin Al-Fadhl, salah satu ulama tabiu’ tabiin berkata, “Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264) Diantara doa yang dicontohkan para salaf adalah apa yang diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir: اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)