* Apakah Ada Orang Lain Yang Memiliki Sifat Iri Dan Dengki Kepada Kita ? *
Orang yang dengki dan iri kepada kita itu bisa jadi banyak. Ada yang secara terang-terangan dengan ucapan dan perbuatannya dan ada juga yang disembunyikan di dalam hatinya.
Mungkin tetangga sebelah rumah, teman di sekolah atau di tempat pekerjaan, sesama jamaah dalam satu pengajian, sesama anggota DKM, sesama ustadz salafi, sesama majelis taklim, sesama pedagang, sesama saudara kandung dll.
Itulah kehidupan yang harus kita hadapi dan kitanya harus bersikap secara benar menurut syari’at.
Cara menghadapi orang yang dengki, iri atau yang berbuat keburukan kepada kita :
(1). Jangan balas perbuatan jeleknya dengan cara-cara yang negatif atau ada dosanya, sehingga kita pun jadi berdosa sebagaimana dia berdosa.
(2). Berikan kepadanya hadiah, sehingga yang awalnya ia dengki dan iri, insya Allah tiba-tiba berubah menjadi senang dan dekat kembali kepada kita.
(3). Jika kita benar maka boleh membela diri, yaitu dengan cara menyampaikan kebenaran dan argumentasi yang kuat.
(4). Bentengi diri dengan do’a-do’a atau dzikir-dzikir yang sesuai sunnah untuk menghindari gangguan yang mereka lakukan.
(5). Perbanyaklah mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala seperti sholat tahajjud, bersedekah dll, minta supaya dimudahkan semua urusan dunia dan akhirat.
(6). Do’akanlah orang yang telah menzholimi, supaya dia sadar dan bertaubat akan kesalahannya.
(7). Perbanyaklah intropeksi diri, mungkin ini salah satu teguran atau peringatan dari Allah akibat dosa-dosa yang sering dilakukan.
(8). Bisa jadi ini salah satu musibah yang Allah izinkan dalam rangka melebur dosa-dosa, mengangkat derajat, menambah pahala atau agar kembali kepada Allah dengan tunduk dan beribadah kepada-Nya.
(9). Bisa jadi ini terjadi karena Allah inginkan agar kita merenung akan akibat yang akan didapatkan dari perbuatan dosa, sehingga kita pun terhindar dari sifat-sifat buruk.
(10). Bisa jadi Allah inginkan supaya kita semakin sadar akan kemahakuasaan Allah dan sadar akan kelemahan kita.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻛﻞ ﻣﺨﻤﻮﻡ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺻﺪﻭﻕ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ،
ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺻﺪﻭﻕ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﻧﻌﺮﻓﻪ ﻓﻤﺎ ﻣﺨﻤﻮﻡ ﺍﻟﻘﻠﺐ..؟
ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺘﻘﻲ ﺍﻟﻨﻘﻲ ، ﻻ ﺇﺛﻢ ﻓﻴﻪ ﻭ ﻻ ﺑﻐﻲ ﻭ ﻻ ﻏﻞ ﻭ ﻻ ﺣﺴﺪ
“Sebaik-baik manusia yaitu seseorang yang bersih hatinya dan lisannya senantiasa berkata jujur. Para sahabat berkata, adapun lisan yang selalu berkata jujur, kami telah mengetahuinya. Namun siapakah yg dimaksud dengan seorang yang bersih hatinya…?” Beliau menjawab, “Yakni seseorang yang bertakwa lagi bersih, tidak didapatkan dosa pada dirinya, tidak berlaku dzhalim, tiada rasa iri dan tidak pula dengki…” (HR. Ibnu Majah no.4216, lihat Ash-Shahihah no.948)
Semoga kita dapat menjalaninya dengan tabah, sabar, ridho, ikhlas dll sehingga menghasilkan ganjaran yang besar disisi ALLAH ‘Azza wa Jalla.
Wallahul Muwaffiq
Abu Muhammad Bakkar